Rabu, 28 September 2016

DESAIN PRODUK DAN JASA





DESAIN PRODUK DAN JASA


RESUME
 diajukan guna memenuhi salah satu tugas dalam menempuh
Matakuliah Operasi Bisnis






Oleh
Ainur Rofi  
NIM 140910202009




PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2016


DESAIN PRODUK DAN JASA
           
Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Pendekatan ini memungkinkan pelanggan untuk memilih variasi produk sekaligus mendorong kekuatan organisasi. Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi pasar, dan siklus hidup produk, serta menggambarkan luasnya suatu lini produk. Tujuan dari suatu keputusan produk (product decision) adalah untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan bersaing.
PEMILIHAN PRODUK DAN JASA
Pilihan strategi produk menunjang keunggulan bersaing
Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan, penetapan, dan desain produk. Pemilihan produk adalah ,proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada pelanggan atau klien. Keputusan produk merupakan asas bagi strategi organisasi dan memiliki dampak yang luas pada seluruh operasi.
Siklus Hidup Produk
Kehidupan produk terbagi atas empat fasse. Fase tersebut adalah perkenalan pertumbuhan dan kematangan
1.      Fase Perkenalan. Pada fase ini teknik produksi masih disesuaikan dengan pasar, kondisi ini mungkin memerlukan adanya pengeluaran lain-lain untuk penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan perbaikan proses, serta pengembangan pemasok.
2.      Fase Pertumbuhan. Dalam fase pertumbuhan , desain produk telah mulai stabil, dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas atau peningktan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan produk mungkin diperlukan.
3.      Fase Kematangan. Pada saat sebuah produk dewasa, Pesaing mulai bermuncunculan. Produksi jummlah besar dan inovatif sesuai dengan fase ini. Pengenndalian biaya yang lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini produksi mungkin efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar.
4.      Fase Penurunan. Produk yang mendekati akhir biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial, maka produksi mereka harus dihentikan. Kecuali jika produk yang hampir mati ini membuat kontribusi yang unik bagi reputasi perusahaan atau lini produknya, atau bisa dijual dengan harga yang tinggi,

Analisis produk berdasarkan nilai
Analisis produk berdasarkan nilai (product by value analysis) mengurutkan produk secara menurun berdasarkan kontribusi dolar individu masing-masing produk bagi perusahaan. Analisi ini juga menurutkan kontribusi dolar tahunan dari suatu produk. Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang mungkin untuk setiap produk. Laporan juga memberitahu manajemen, produk mana yang harus dihilangkan dan yang mana yang gagal dan tidak membolehkan adanya investasi lebih lanjut pada penelitian lebih lanjut pada penelitian dan pengembangan atau modal. Laporan memfokuskan perhatian manajemen pada arahan strategi untuk setiap produk.
MENGHASILKAN PRODUK BARU
Suatu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming. Brainstorming adalah sebuah teknik dimana kelompok orang yang berbeda saling berbagi ide pada topik tertentu tanpa mengkritik. Tujuan brainstorming adalah untuk membangkitkan diskusi terbuka yang menghasilkan ide kreatif mengenai produk yang mungkin dan perbaikan produk. Brainstorming bermanfaat bagi pengembangan produk baru dan memusatkan perhatiaan pada peluang tertentu, seperti : memahami pelanggan, perubahan ekonomi, perubahan secara sosiologis dan demografis, perubahan teknologi, perubahan politik atau peraturan dan perubahan lain yang dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional, pemasok dan distributor.
PENGEMBANGAN PRODUK
Sistem Pengembangan Produk
Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus kas, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami perubahanyang terusmenerus terjadi di pasar, mempunyai potensi yang diperlukan, dan juga sumber daya. Sistem pengembangan produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk tetapi juga masa depan perusahaan. Dalam sistem ini, pilihan produk melalui beberapa langkah yang masing-masing mempunyai proses penyaringan dan kriteria evaluassi sendiri serta memberkan umpan balik pada langkah berikutnya.
Quality Function Deploment (QFD)
Quality function deployent (QFD) berkaitan dengan (1) menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan dan (2) menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain yang ditargetkan. Idenya adalah untuk memahami keinginan pelanggan dan memperkenalkan solusi proses alternatif. QFD digunakann diawal proses desain untuk membantu menetapkan apa yang dapat memuaskan pelanggan dan kemana penyebaran usaha-usaha berkualitas. Keuntungan QFD adalah untuuk menujukkan bagaimana usaha yang berkualitas akan disebarkan. Satu alat QFD adalah rumah kualitas ( house of quality ). Rumah kualitas merupakan teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan pelanggan dan produk (jasa). Untuk membuat rumah kualitas dilakukan enam langkah dasar:
1.      Kenali keinginan pelanggan
2.      Kenali bagaimana produk/jasa memuaskan keingina pelanggan
3.      Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk memenuhi keinginan pelanggan tersebut
4.      Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan
5.      Buat tingkat kepentingan.
6.      Evaluasi produk pesaing.
Membuat Organisasi Untuk Pengembangan Produk
Tim pengembangan produk ( product development teams) bertanggung jawab untuk mengubah permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat mencapai keberhasilan produk. Tim ini terdiri dari perwakilan dari pemasaran, produksi, pembelian, penjaminan kualitas, dan karyawan pelayanan lapangan. Tugas dari tim pengembangan produk adalah untuk membuat suatu produk atau jasa yang sukses, yaitu yang dapat dipasarkan (marketbility), diproduksi (manufacturability), dan kemampuan pelayanan (servicebility). Penggunaan seperi ini disebut sebagai rekayasa meyeluruh (concurrent engineering) dan menunjukkan sebuah tim yang mewakili semua bidang yang terpengaruh.
Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai
Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai (manufacturability and value engineering) memperhatiakn perbaikan desain dan spesifikasi pada tahapan pengembangan produk mulai dari penelitian, pengembangan desain, dan produksi. Keuntungannya adalah untuk mengurangi kompleksitas produk, standardisasi tambahan komponen, perbaikan aspek fungsionaal produk, memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan, memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk, dan desain yang tangguh.
PERMASALAHAN DESAIN PRODUK
Untuk mengembangkan sebuah sistem dan struktur organisasi yang efektif, telah ditambahkan beberapa teknik penting untuk merancang suatu produk. Teknik tersebut sebagai berikut :
1.      Desain yang tangguh. Berarti produk didesain sedemikian rupa sehingga sedikit variasi pada produksi atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk.
2.      Desain Modular. Bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau diganti.
3.      Computer Aided Design (CAD). Perancangan dengan bantuan komputer adalah penggunaan omputer untk merancang produk secara interaktif dan menyiapkan dokumen teknis.
4.      Computer Aided Mnufacturing (CAM). Produksi dengan bantuan komputer merujuk pada penggunaan program komputer khusus untuk memandu dan mengendalikan peralatan produksi.
5.      Teknologi Virtual Reality. Merupakan bentuk komunikasi secara tampilan dimana gamba menggantikan benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna untuk menanggapi secara interaktif.
6.      Analisis Nilai. Analisis nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang lebih baik atau ekonomis.
7.      Desain yang ramah lingkungan. Merupakan kepekaan terhadap permasalahan lingkunagn yang sangat luas pada proses produksi.
PERSAINGAN BERDASARKAN WAKTU
Manajer operasi yang menguasai seni pengembangan produk secara bertahap akan memenangkan persaingan dari para pengembang produk yang lebih lambat. Merekalah yang mendapat keunggulan bersaing. Konsep inilah yang disebut dengan persaingan berdasarkan waktu (time based competition). Banyak pertarungan dalam persaingan sekarang memusatkan perhatian pada kecepatan produk untuk dapat berada dipasar. Jika sebuah organisasi kalah pada tahapan ini, maka sangat sulit untuk mengajejar ketertinggalan di area lain.
Terdapat beberapa strategi untuk pengembangan produk yaitu menggunakan strategi pengembangan internal dan strategi pengembangan eksternal. Strategi pengembangan internal meliputi : a) perpindahan dari produk yang ada sekarang, b) peningkatan produk yang ada sekarang, dan c) produk baru yang dikembangkan secara internal. Sedangkan untuk pengembangan eksternal adalah : 1) membeli teknologi dengan cara mengambil alih sebuah perusahaan, 2) joint venture yang merupakan pendirian perusahaan bersama untuk mengejar suatu produk atau pasar, dan 3) aliansi yang berarti perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan tanpa ketergantungan namun tetap konsisten dengan strategi yang mendukung misi masing-masing pihak.

MENETAPKAN PRODUK
Barang dan jasa baru yang dipilih untuk diperkenalkan, pertama harus ditetapkan terlebih dahulu segi fungsinya-yaitu apa yang dapat dilakukan.Produk kemudian didesain dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi dapat dicapai. Manajemen biasaya mempunyai beragam pilihan bagaimana sebuah produk dapat mencapai tujuan fungsionalnya.
Spesifikasi yang teliti dari sebuah produk diperlukan untuk memastikan produksi yang efisien. Hampir semua barang yang diproduksi dan juga komponennya ditetapkan dengan sebuah gambar, yang biasanya disebut sebagai gambar teknik. Gambar teknik menunjukkan dimensi, toleransi, bahan baku, dan hasil akhir sebuah komponen. Bill Of material (BOM) mendata komponen, penjelasssan mereka, dan kualitas yang dibutuhkan masing-masing untuk membuat sebuah unit produk.pada industri jasa bill of material diwujudkan dalam standar pengendalian porsi.
Keputusan Membuat atau Membeli
Perusahaan memiliki pilihan untuk memproduksi komponen mereka sendiri, atau membeli dari perusahaan lain. Pemilihan ini dikenal dengan keputusan membuat atau membeli (make or buy). Keputusan ini membedakan antara apa yang perusahaan inginkan untuk diproduksi dan apa yang dibeli. Karena adanya variasi pada kualitas, harga, dan jadwal penghantaran, maka keputusan membuat dan membeli sangat penting bagi pendefinisian produk. Beberapa produk standar bahkan tidak mebutuhkan bill of material maupun gambar teknik karena spesifikasinya sebagai produk sudah cukup.
Teknologi Kelompok
Teknologi Kelompok (group technology) mensyaratkan agar komponen-komponen diidentifikasi dengan sebuah skema kode yang menyatakan tipe proses dan parameter proses. Hal ini memudahkan standardisasi bahan baku, komponen, proses dan juga identifikasi keluarga komponen. Dengan identifikasi keluarga komponen, aktivitass dan mesin dapat dikelompokkan untuk meminimasi setup, rute, dan penanganan bahan.Penerapan dari teknologi kelompok dapat menghasilkan keuntungan seperti : perbaikan desain, mengurangi bahan baku dan pembelian, menyederhanakan proses perencanaan dan pengendalian produksi, memperbaiki tata letak, rute, dan pembebanan mesin. Serta mengurangi waktu penyetelan peralatan, bahan setengah jadi dan waktu produksi.
DOKUMEN UNTUK PRODUKSI
Saat sebuah produk dipilih dan didesain, produksinya dibantu oleh dokumen yang bermacam-macam. Dokumen tersebut berupa :
1.      Gambar Perakitan, memperhatikan gambar produk yang terlepas atas komponennya, biasanya merupakan gambar tiga dimensi.
2.      Diagram Perakitan, menunjukkan bentuk sistemmatis bagaimana sebuah produk dirakit.
3.      Perintah Kerja, merupakan intruksi untuk membuat sejumlah produk tertentu.
4.      Engineering Change Notice (ECN) mengubah beberapa aspek definisi produk atau dokumentasi, seperti gambar teknik dan bill of material.
5.      Manajemen Konfigurasi, merupakan suatu sistem dimana sebuah produk direncanakan dan perubahan konfigurasi diidentifikasi secara akurat sementara pengendalian dan pertanggungjawaban suatu perubahan tetap terjaga.
DESAIN JASA
            Merancang jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik yang unik. Satu alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain dan pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan.Pelanggan dapat berpartisipasi dalam desain jasa.
            Sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa ditetapkan pada tahap desain dan sejumlah teknik dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produk. Satu tekniknya adalah penyelarasan selera (customization) dapat ditunda secepat mungkin. Pendekatan kedua adalah produk modular, yang artinya customization mengambil bentuk pada perubahan modul. Strategi ini menjadikan modul didesain sebagai kesatuan standar yang tetap dan pendekatan ketiga desain jasa adalah membagi jasa menjadi menjadi bagian-bagian kecil dan mengidentifikasi bagian tersebut yang menyebabkan otomatisasi atau mengurangi interaksi pelanggan.
Dokumen untuk Jasa
Karena interaksi dengan pelanggan tinggi. Dokumen untuk memindahkan produksi, berbeda dengan yang digunakan pada operasi pembuatan barang.  Dokumentasi pada jasa sering berbentuk perintah kerja yang eksplisit yang merinci apa yang akan terjadi pada moment of truth.
PENERAPAN POHON KEPUTUSAN PADA DESAIN PRODUK
Pohon keputusan dapat digunakan untuk membuat keputusan produk baru, juga untuk beragam permasalahan manajemen lainnya. Pohon keputusan bermanfaat apabila terdapat beberapa keputusan dan hasilnya mengakibatkan keputusan selanjutnya. Untuk membuat pohon keputusan digunakan prosedur sebagai berikut :
1.      Pastikan semua alternatif sudah dimasukkan kedalam pohon.
2.      Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuaian.
3.      Tujuannya adalah untuk menetapkan nilai yang diharapkan dari setiap tindakan yang ada. Hal ini dicapai dengan memulainya pada akhir pohon (sebelah kanan) dan bekerja menuju awal pohon (sebelah kiri), menghitung nilai setiap langkah, dan “memotong” alternatif yang tidak sebaik alternatif lainya dari titik yang sama.
TRANSISI MENUJU PRODUKSI
            Satu dari seni manajemen modern adalah mengetahui kapan memindahkan sebuah produk dari tahap pengembangan ketahap produksi, pemindahan ini dikenal dengan perpindahan menuju produksi. Beberapa perusahaan menunjuk seorang manajer proyek, sementara yang lain menggunakan tim pengembangan produk untuk memastikan transisi dari pengembangan ke produk berjalan dengan sukses dan yang terakhir adalah perpaduan pengembangan produk dan organisasi. manufaktur untuk mempermudah perpindahan  sumber daya antara dua organisasi.

STUDI KASUS
Strategi Desain Produk Memberikan Keunggulan Bersaing di Regal Marine
Regal Marine didirikan pada tahun 1967 di Florida oleh Paul Kuck. Regal menjadi satu dari sepuluh kapal terbaik didunia yang mengekspor ke 30 negara, termasuk Rusia dan Cina. Regal Marine menggunakan system perancangan yang dibantu komputer (computer aided design – CAD). Desain yang baru menjadi seakan-akan hidup dengan menggunakan system CAD tiga dimensi Regal yang dipinjam dari teknologi otomotif. Tujuannya adalah mengurangi waktu, mulai dari konsep menjadi purwarupa hingga produksi dan juga mengurangi permasalahan dengan peralatan produksi yang hasilnya adalah produk unggulan.
            Semua produk Regal, mulai dari perahu 19 kaki seharga $14.000 hingga yacht Commodore 44 kaki seharga $500.000, menjalani proses produksi serupa. Lambung dan haluan kapal diproduksi dengan menggunakan tangan secara terpisah dengan menyemprotkan cetakan yang belum dibentuk dengan tiga hingga lima lapisan pelapis dari fiberglass. Lambung dan haluan kapal dibiarkan mengeras, lalu diangkat untuk menjadi struktur bagian atas dan bawah perahu. Selanjutnya mereka dibawa ke lini perakitan, digabungkan, dan berbagai komponen ditambahkan pada setiap stasiun kerja.
            Bagian-bagian kapal yang terbuat dari kayu, dipotong sendiri terlebih dahulu oleh mesin yang dikendalikan computer, diantar tepat waktu untuk dipasang pada satu stasiun kerja. Mesin – satu dari sedikit komponen yang dibeli oleh Regal – dipasang di stasiun yang lain. Rak kabel listrik diatur dan dibor sendiri, selanjutnya dipasang. Sebuah departemen bertugas memasang tempat duduk dan tempat tidur yang dibuat khusus, juga dashboard atau komponen lainnya yang menggunakan bantalan. Akhirnya, peralatan yang terbuat dari krom dipasang pada tempatnya dan perahunya dikirim ke tangki uji Regal untuk diuji kekedapan, ukuran, dan sistemnya.

4 komentar:

  1. Bermanfaat banget mbak sukses terus yah

    BalasHapus
  2. terima kasi Mbak artikelnya bagus sangat membantu terus berkaya and inovasi amiinnn.....

    BalasHapus
  3. terimakasih mbak.... artikelnya sangat membantu. semoga selalu diberikan kesehatan agar terus berkarya.....

    BalasHapus